Foto: Ari Saputra
Jakarta - Setiap hari jutaan pekerja dari
Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi masuk ke Jakarta menggunakan kendaraan
pribadi baik motor maupun mobil. Hal ini tentu saja menambah kepadatan lalu
lintas di jalanan Ibu Kota.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
(Ahok) berencana mengalihkan pengguna kendaraan pribadi itu ke moda transportasi
umum. Caranya adalah dengan memperbanyak Angkutan Penghubung Terintegrasi
Busway (APTB). Bila saat ini APTB baru melayani warga Bekasi dan Tangerang yang
bekerja di DKI, nantinya juga akan disediakan untuk melayani Depok dan Bogor.
"Saya mau beri (APTB) ke orang
Tangerang, Bogor. Bila perlu Bogor ya, sekarang baru Tangerang, Bekasi dan
Depok. Kami mau perluas ke sana (Bogor)," kata Ahok kepada wartawan di
Balai Kota, jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (4/1/2016).
Menurut Ahok, bila tak disediakan APTB maka para pekerja dari Tangerang, Bogor, Depok dan Bekasi akan ke Jakarta dengan kendaraan pribadi sehingga memicu macet. Namun dengan adanya APTB yang bertarif murah, Ahok menjamin mereka akan beralih ke moda transportasi umum.
"Kalau tidak (APTB) mereka akan naik
motor, coba kalau hanya bayar Rp 3.500 per orang dari Tangerang ke Jakarta,
tanpa APTB kira-kira naik motor atau bus? Pasti naik bus," kata Ahok.
Namun jika dengan APTB itu para pekerja dari
daerah penyangga Jakarta itu tak mau meninggalkan kendaraan pribadi, Ahok pun
menawarkan cara lain. Ahok menawarkan, semua pegawai dari Bodetabek yang kerja
di DKI untuk membuka rekening di Bank DKI. Nantinya dengan rekening Bank DKI
itu selain bisa digunakan untuk pembayaran gaji, juga bisa dimanfaatkan untuk
naik APTB gratis.
Bagaimana warga Tengerang, Depok, Bekasi dan
Bogor, setujukah dengan cara yang ditawarkan Ahok? (erd/nrl) Danu Damarjati
SUMBER: detikNews