Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama.
(Foto:MI/Adam Dwi)
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
diyakini akan menjadikan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber
Waras, Grogol, Jakarta Barat. Hasil audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK) diperkirakan diserahkan ke KPK Kamis 26 November.
Wakil Ketua DPRD DKI Muhammad Taufik mengatakan,
hasil investigasi yang dilakukan BPK dan dilimpahkan ke KPK biasanya berakhir
di pengadilan.
"Soal itu (penetapan tersangka wewenang)
KPK, ketika diinvestigasi biasanya 90 persen masuk pengadilan karena
investigasi itu tercantum nama yang bertanggung jawab," kata Taufik di
Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (24/11/2015).
Taufik mengatakan, dirinya masih menunggu
hasil keputusan KPK. Hasil audit investigasi BPK diperkirakan diserahkan Kamis
26 November. "Jadi nanti kita tunggu KPK, Kamis nanti katanya
diserahkan," katanya.
Taufik menyarankan Ahok tidak melawan KPK.
Ahok harus mengikuti prosedur yang dijalankan KPK. "Saran saya tidak usah
nambah musuh lah, tunggu saja kapan KPK manggil, datangi. Kan kalau nantang
juga tidak jadi pahlawan di masyarakat," ujar Taufik.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
mengatakan berani melawan KPK jika dirinya ditetapkan sebagai tersangka tanpa
alasan jelas.
"Saya sangat senang, rekor saya sudah
nambah lawan BPK. Berarti takdir saya juga lawan oknum KPK. Wah, lengkaplah,
top banget republik ini saya lawan semua," kata Ahok.
Ahok mengaku bakal melawan lantaran menilai
ada oknum BPK yang tendensius terhadap dirinya. Kendati demikian, dia bersyukur
dengan perlakuan yang ia terima, termasuk saat menjalani pemeriksaan.
Kalau ia jadi tersangka, Ahok anggap itu
takdir yang harus dijalani. Menurut Ahok, persoalan Sumber Waras yang diduga
merugikan negara senilai Rp191 miliar sebagai bentuk tendensius BPK terhadap
dirinya.
"Mungkin memang sudah takdir saya. Saya
bilang untuk melawan institusi-institusi di republik ini yang diisi oknum-oknum
yang tidak betul," kata dia.
FZN (Intan fauzi)
SUMBER: Metrotvnews.com


