SHUTTERSTOCK
Ilustrasi properti
BALIKPAPAN - Ketua Real Estate Indonesia (REI) Kota Balikpapan, Edi Juwono, yang ditemui di salah unit usahanya beberapa waktu lalu di Balikpapan, mengimbau developer atau perusahaan pengembang untuk melakukan pembangunan unit produk secara merata untuk semua segmen, mulai dari kalangan ke atas, menengah, dan ke bawah.
Hal ini, menurutnya untuk meratakan pembangunan daerah dan masyarakat bisa mendapat hunian sesuai dengan kemampuan (budget) masing-masing. Dan juga mendukung kegiatan pemerintah dalam program rumah murah yang dicanangkan sejak awal tahun. (baca juga: Ulah Manusia Kejam, Orok Bayi Laki-laki Ditemukan Mengapung di Sungai )
"Jadi pembangunan properti bisa seimbang dan merata untuk semua kalangan, terlebih dalam kondisi ekonomi lesu sekarang. Ini bisa jadi strategi untuk pengembang dalam meningkatkan penjualan," papar Edi.
Selain itu, Edi juga menyarankan pada seluruh pengembang di Balikpapan untuk memberikan harga jual unit dengan harga yang wajar. Dan jika ada pengembang yang terpaksa menurunkan harga jual, menurut Edi itu adalah hal yang wajar, khususnya di tengah kondisi ekonomi sekarang.
"Wajar jika ada developer yang menurunkan harga jual unitnya, karen hal tersebut dilakukan biasanya untuk menutup pembiayaan pinjaman melalui bank. Dan kalau tidak dilakukan mereka akan terpuruk," ungkapnya.
Kendati menurunkan harga, tambah Edi, bukan berarti juga menurunkan kualitas/mutu bangunannya. Justru di tengah kondisi seperti ini, masih banyak konsumen yang percaya untuk menginvestasikan masa depannya pada sektor properti.
Selain itu, untuk sektor properti, Balikpapan dianggap masih baik ketimbang daerah lainnya di Kaltim. Edi memperkirakan, ini karena banyaknya perkantoran dari perusahaan besar yang banyak berdiri di Balikpapan.
"Jadi fenomenanya, kantornya berpusat di Balikpapan, sedangkan lokasi usahanya berada di luar Balikpapan. Tak heran kebutuhan akan hunian sebagai kantor juga besar," tambah Edi. (Amanda Liony)
SUMBER: TRIBUNKALTIM.CO