JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR) terus menggenjot pembangunan sejuta rumah untuk masyarakat.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian
Perumahan, hingga bulan September 2015 total pembangunan rumah untuk masyarakat
sudah mencapai angka 493.552 unit yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Total pembangunan rumah untuk masyarakat berdasarkan
data per 15 September 2015 ini sudah mencapai angka 493.552 unit rumah,”ujar
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan kementerian PUPR Syarif Burhanuddin
dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/9/2015).
Syarif menjelaskan, angka pembangunan rumah tersebut
menunjukkan bahwa Kementerian PUPR sangat serius mendorong pembangunan sejuta
rumah untuk masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya juga optimis hingga akhir
tahun setidaknya dari target pembangunan sejuta rumah bisa terbangun lebih dari
50 persen.
“Kami optimis realisasi pembangunan sejuta rumah bisa
lebih dari 50 persen karena baik pemerintah, pengembang maupun masyarakat masih
terus melakukan pembangunan rumah. Apalagi kebutuhan rumah atau backlog
perumahan terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk di Indonesia. Jadi
program ini perlu didukung oleh semua pihak,” katanya.
Lebih lanjut, Syarif menambahkan, pada program sejuta
rumah yang dicanangkan oleh Presiden bulan April lalu, target pembangunan rumah
dibagi menjadi dua. Pertama adalah pembangunan rumah untuk masyarakat
berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 603.516 unit dan rumah untuk non MBR
396.484 unit rumah.
Sedangkan berdasarkan data yang masuk ke Direktorat
Jenderal Penyediaan Perumahan saat ini, imbuhnya, angka pembangunan rumah untuk
MBR sudah mencapai 357.906 unit dan rumah non MBR 135.646 unit rumah. Rumah
untuk MBR tersebut berasal dari realisasi KPR yang menggunakan skema Fasilitas
Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 83.240 unit, proses pembangunan
KPR 254.712 unit, rumah susun 11.152 unit, rumah tapak 6.240 unit dan
pembangunan oleh Pemprov DKI Jakarta 2.562 unit. Untuk pembangunan rumah non
MBR yakni 131.995 unit rumah komersial dan sisanya 3.651 unit oleh masyarakat
sendiri.
“Kenaikan angka pembangunan rumah dari bulan Agustus
hingga September ini cukup signifikan yakni sekitar 20.000 unit rumah lebih.
Semoga hingga akhir tahun target khusus untuk pembangunan rumah MBR bisa
terealisasi seluruhnya,”harapnya. (Feby Novalius)(rzk)