Aldo Meyolla Geraldino, mahasiswa termuda di Fakultas
Kedokteran UGM. Foto: Hand Wahyu
Jakarta
- Pakar pendidikan Arief Rachman mengatakan bahwa Universitas Gajah Mada dan
Universitas Padjajaran mesti hati-hati dalam memperlakukan mahasiswa dengan
usia di bawah rata-rata. Begitu pula para dosen harus pandai memperlakukan
mahasiswa usia muda seperti Aldo Meyolla Geraldino dan Rinaldi Wilopo.
"Jika
perlakuan tidak tepat, maka prestasi mereka bisa berada di bawah standar
intelektualnya," dia saat dihubungi Tempo, Sabtu 22 Agustus 2015.
Meski
begitu, menurut Arief, Aldo dan Rinaldi adalah bocah yang istimewa secara
kognisi. "Mereka saya prediksi tak bakal menemui kesulitan berarti saat
mendalami materi kuliah," kata Arief.
Alasan
dia, Aldo dan Rinaldi sudah terbiasa menjumpai materi pelajaran dengan tingkat
kesulitan di atas batas usianya. Hal itu sebagai imbas mereka berproses di
kelas akselerasi. "Jangan dipandang remeh hanya karena bergaul dengan
rekan-rekan yang usianya jauh di atas mereka."
Sosok
Aldo mencuri perhatian masyarakat belakangan ini. Bocah 14 tahun itu menyandang
predikat mahasiswa termuda di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Umurnya baru
14 tahun lebih 7 bulan dan 29 hari saat mengikuti orientasi mahasiswa. Jurusan
yang digeluti mahasiswa asal Surakarta itu pun sangat bergengsi: Fakultas
Kedokteran.
Begitu
pula Rinaldi, umurnya baru 15 tahun lebih 1 bulan dan 8 hari saat masuk di
Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Padjajaran, Bandung. Aldo dan Rinaldi mencapai status mahasiswa termuda melalui
jalur akselerasi. (RAYMUNDUS RIKANG)
SUMBER:
TEMPO.CO