DEPOK -- Modus pembacokan
pengendara sepeda motor di malam hari makin marak. "Makanya mereka sampai
melakukan pembacokan itu. Tujuannya ya untuk memastikan (keberhasilan
kejahatannya). Dan pelaku akan selalu mengincar sasaran yang dianggap
lemah," nilai kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Muhammad Mustofa,
Jumat (9/1).
Aksi pembacokan itu, ujarnya,
untuk memastikan bahwa korbannya tidak berdaya. Dengan demikian, pelaku bisa
membawa hasil kejahatan. Pelakunya ingin memastikan secara betul-betul bahwa
aksinya berhasil.
Untuk itu, ia mengingatkan
agar pengendara yang melintas pada malam hari agar meningkatkan kewaspadaan.
"Jangan berkendara seorang diri. Kalau ada yang searah lebih baik pulang
bersama-sama," tegasnya.
Selain itu, pengendara juga jangan mudah terpengaruh oleh pengendara lain di
jalan yang berpura-pura kenal. "Jangan terpengaruh karena itu hanya
modus," pungkasnya.
Sebelumnya, Ayu Riska Purnama Sari (21), karyawati ditemukan kritis dengan luka
parah di depan SMPN 3 Manggarai, Jakarta Selatan. Ayu menjadi korban begal
ketika pulang kerja pada Kamis (8/1) pukul 01.00 WIB.(Ani Nursalikah)
SUMBER: REPUBLIKA.CO.ID