JEPANG -- Salah satu
perusahaan restoran cepat saji, yakni McDonald telah memberlakukan peraturan
baru pada Desember 2014 silam mengenai pelarangan penjualan kentang goreng
ukuran medium dan large dalam menu mereka di lebih dari
3100 cabang di Jepang.
Peraturan muncul akibat beberapa komplen dari pemerhati kesehatan dikarenakan
restoran tersebut turut berpartisipasi dalam meningkatkan jumlah penderita
obesitas di Jepang. Akibatnya pihak restoran cepat saji tersebut terpaksa mereduksi
kuantitas dari penyajian kentang goreng itu sendiri.
Seperti yang dilansir dari Rocketnews24,
Kamis (8/1) manajemen McDonald Jepang pun khawatir hal tersebut akan berdampak
pada berhentinya pekerjaan, maupun berkurangnya pasokan bahan dasar dari Amerika
Utara yang selama ini menjadi menu favorit di Jepang.
Kebijakan tersebut akhirnya berdampak pada pembatasan penjualan kentang goreng
yang hanya tersedia dalam ukuran kecil, serta menu khas Jepang, yakni Hiru Mac
yang diperkecil dari ukuran semula, yaitu medium size.
Meskipun begitu, harga sajian kentang goreng di restoran ini pun diberi
potongan menjadi hanya 50 Yen atau sekitar Rp5200,00. Sebelumnya keluhan ini
tidak hanya menimpa McDonald saja, namun restoran cepat saji lainnya seperti
Lotteria dan Burger King dituntut menghapus menu all-you-can-eat fries dan
hamburger.
SUMBER: REPUBLIKA.CO.ID