Sekitar sejam tsunami setinggi 1 meter diprediksi capai Maluku
Berdasarkan Analisis dari Pacific Disaster Center, tsunami
dengan ketinggi gelombang 0,3 sampai 1 meter diprediksi bakal mencapai wilayah
pesisir Indonesia. Diperkirakan setengah jam lagi mencapai Pantai Manado dan
Ternate. Selanjutnya 1 sampai 2 jam mencapai Maluku, Papua dan Sulteng.
Hal itu disampaikan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo
Purwo Nugroho dalam siaran persnya, Sabtu (15/11). "Daerah yang statusnya
'siaga' tsunami dan sudah dikonfirmasi Halmahera, Talaud, Bolaangmongondow
Selatan, daerah tersebut merasakan getaran gempa dengan kuat," ujarnya.
Menurut dia, Pusdalops BNPB sudah memberitahukan waktu kedatangan gelombang
tsunami di daerah tersebut. BPBD setempat sedang memberikan arahan kepada
masyarakat.
Sampai kini, dia menjelaskan, pemantauan tsunami dan dampak gempa masih terus
dilakukan oleh Posko BNPB ke BPBD yang wilayah berpotensi terdampak. Gempa 7,3
SR telah diikuti gempa susulan 5 SR pada pukul 09.43 WIB dan 6,3 SR di 93 Km
Tengah Bolaang Mongondu pada pukul 10.08 WIB.
Kepala BMKG telah melaporkan peringatan dini kepada Kepala BNPB. Kepala BNPB
langsung menuju Pusdalops BNPB dan telah menginstruksikan jajaran BNPB untuk
persiapan gerakan ke daerah bencana dengan menyiapkan pesawat terbang, logistik
dan satuan reaksi cepat penanggulangan bencana jika sewaktu-waktu darurat.
Berdasarkan laporan BPBD, gempa dirasakan sangat kuat di wilayah Sitaro.
Masyarakat panik dan berhamburan ke luar rumah. Guncangan dirasakan selama 5-7
detik. Saat ini masyarakat masih berada di luar rumah dan berangsur normal.
Di Ternate dan Kabupaten Sula gempa dirasakan kuat. Belum ada laporan tsunami
hingga pukul 10.25 WIB. Belum ada laporan kerusakan. Di Manado gempa dirasakan
cukup kuat selama 5-7 detik. Info dari Halmahera Barat, gempa terasa keras dan
di sepanjang pantai pesisir belum ada laporan tsunami hingga 10.45 Wib. Belum
ada laporan kerusakan.
SUMBER: MERDEKA.COM


