Kapal pengangkut ternak KM Camara Nusantara 1
Jakarta, Presiden Joko Widodo, meninjau kedatangan perdana kapal pengangkut ternak, KM Camara Nusantara 1, di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, Jumat 11 Desember 2015.
Kapal khusus pengangkut ternak, buatan dalam
negeri ini, pertama kali diresmikan Presiden Jokowi pada 10 November 2015 lalu
di Bangkalan Jawa Timur.
Kapal ini dirancang mengacu pada standarisasi
dan peraturan internasional. Ini sebagai bagian dari program Tol Laut yang
dicanangkan Presiden.
Di dalamnya, muatan untuk ternak dibagikan di
ruang deck A, B, C, dan D menyesuaikan dan diratakan dengan tetap menjaga
stabilitas kapal. Kapal memiliki kapasitas angkut mencapai 500 ekor sapi.
Kapal juga dilengkapi dengan petugas ternak
yang mengontrol, dan menyiapkan makanan hewan.
Fasilitas di dalamnya, yakni genset utama,
mesin induk, genset pelabuhan, panel hubung utama, ruang kepala kamar muatan,
geladak sekoci, geladak kandang ternak. Juga disediakan, tangga khusus ternak.
Di kapal ini juga, terdapat crane provisi,
sistem pendukung permesinan, oily water separator, hydraulic power pack, tangki
portabel, hydrophore.
Kapal juga dilengkapi dengan sistem pemadam
kebakaran. Termasuk ruang khusus karantina dan pintu embarkasi ternak.
Untuk memudahkan perpindahan ternak dari atas
ke bawah, juga disediakan lift ternak.
Kapal ini dibuat dengan mengusung konsep
"Animal welfare" atau kesejahteraan hewan, serta "Five
freedom" yaitu bebas dari lapar dan haus, bebas dari panas, dan rasa tidak
nyaman, bebas dari luka atau penyakit, bebas mengekspresikan perilaku, bebas
dari rasa takut dan stress.
Juga dilengkapi dengan sistem blower atau
ventilator, untuk menetralisir gas amino yang ditimbulkan kotoran ternak.
Sistem pembuangan kotoran disiapkan pada
ujung kandang ternak, akan dilokalisir pada tempat pembuangan khusus, di mana
penampungan pembuangan kotoran maksimal 12 meter kubik persegi.
Juga disiapkan ruang medis. Disiapkan, kalau
nanti ada hewan sakit, stress atau depresi.
KM Camara Nusantara 1 ini ditempatkan di
Pelabuhan Tenau, Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai pelabuhan pangkal.
Pelayaran perdana menuju Tanjung Priok, dimulai Minggu 6 Desember 2015 dengan
menempuh jarak sekitar 1.100 mil laut.(Daurina Lestari, Agus Rahmat)
SUMBER: VIVA.co.id