Mencintai Alam Ala Kebun Wisata Pasirmukti, Bogor
Pintu masuk Kebun Wisata Pasirmukti. (foto Ganendra)Rahab Ganendra 2
JAMAN semakin modern ini, jaman bergerak semakin meninggalkan kehidupan alamiah. Kehidupan tradisional lambat laun berganti dengan tuntutan jaman yang semakin cepat. Termasuk dalam hal pendidikan. Kehidupan kota yang semakin modern menjauhkan anak-anak dari alamnya. Alam yang sangat perlu untuk memberikan pengetahuan yang hakiki tentang hidup. Alat-alat teknologi yang merambah ke dunia genggaman anak-anak yang canggih dan individualistik, melenakan dan menenggelamkan anak tentang rasa sosialisasi bergaul dengan sebayanya.
Tentu saja teknologi adalah penting untuk menunjang kehidupan modern
namun setidaknya dampak negative di dalamnya bisa diminimalisir dengan
tepat. Gadget maupun permainan elektronik lainnya telah menjadi bagian
kehidupan mereka. Sementara permainan tradisional yang mengandung
kecintaan pada alam semakin terlupakan. Seberapa banyak mereka tahu
tentang menggembala ternak dengan suling di mulutnya? Tahukah mereka
tentang menstek tanaman selain teori yang dipelajarinya? Bagaimana
mengenal dunia pertanian yang telah dilakoni orangtuanya, kakek dan
nenek moyangnya? Nilai-nilai luhur yang mulia dan patut ditanamkan pada
generasi muda kita.
Itu sebagian dari konsep dibukanya sebuah lokasi wisata kebun di daerah
Bogor, Jawa Barat. Memberikan pengenalan, dan mendekatkan rasa cinta
pada alam lingkungan bagi generasi muda menjadi motivasi Kebun Wisata
Pasirmukti. Lahan seluas 15 ha disulap menjadi taman bermain, kebun
wisata, lahan pertanian dan tempat rekreasi. Di bawah PT Kebun
Pasirmukti lahan menjadi kebun wisata agro yang ramah lingkungan dengan
panorama hamparan sawah diantara kebun buah dan kolam pancing ikan.
Arah jalan ke Citeurup, lokasi ke Kebun Wisata Pasirmukti. (foto Ganendra)
Terletak diantara Desa Tajur,
Pasirmukti, dan Gunung Sari, Kecamatan Citeureup, Bogor, Jawa Barat.
Kebun Wisata Pasirmukti dapat ditempuh ± 60 menit dari Jakarta jika
melalui akses jalan tol Jagorawi. Tentunya waktu tempuh sesuai dengan
waktu perjalanan. Ada jam macet khususnya di weekend. Saya sendiri sudah
lama mendengar nama tempat ini, karena sering melalui jalan Jakarta -
Bogor, saat weekend pulang ke rumah di Bogor. Biasanya jika jalan siang
dan kondisi jalan macet, 2 jam dibutuhkan untuk menempuhnya. Lumayan
jauh yaa, tapi yaaa karena sudah biasa, jadi nikmati saja. Hehee.
Berwisata Bernuansa Alam di Kebun
Jumat sore (31/10/2014) akhirnya niat saya untuk melihat lokasi wisata
ini kesampaian juga. Sekalian balik ke rumah di Bogor, karena ada acara
malamnya. Rumah di daerah Ciluar, jadi melewati kawasan Cibinong. Dari
situ saya ambil arah ke kiri ke Pasar Citeureup. Lalu mengikuti saja
penunjuk jalan yang terpampang di pinggir jalan. Sekitar 6 km lokasinya
masuk dari jalan Citeurup. Sekitar jam 15.00 wib, sampailah saya di
lokasi.
Beruntung saya bertemu dengan Bapak
Cecep Ramdan, selaku General Manager Operasional Kebun Wisata
Pasirmukti. Jadi bisa ngobrol banyak soal lokasi wisata itu. bahkan
diajak berkeliling melihat langsung beberapa lokasi yang menjadi
keunggulan wisatanya disbanding tempat lain. Unggul? Ya terbukti dengan
raihan penghargaan dari Bapak Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero
Wacik sebagai Juara 3 Dalam Pengelolaan Daya Tarik Wisata Berwawasan
Lingkungan Tingkat Nasional, pada November 2010 silam.
Piagam penghargaan Juara ketiga lokasi wisata dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata. (foto Ganendra)
Ini pialanya. (foto Ganendra)
Bapak Cecep Ramdan sendiri sudah
berkecimpung puluhan tahun di bidang wisata agrowisata. Menurut Cecep,
Kebun Wisata Pasirmukti mengandalkan model Wisata Agro (Agro Tourism)
yang berbentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkan usaha pertanian
sebagai objek wisata. Tujuannya jelas untuk memperluas pengetahuan,
pengalaman, rekreasi dan hubungan usaha di bidang pertanian. Kebun
Wisata Pasirmukti mencakup tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,
peternakan dan perikanan.
“Di lokasi kebun kami ada lahan sawah,
kebun bunga anggrek, lahan sayur, dan tanaman obat-obatan, kebun
buah-buahan, peternakan unggas dan kolam air tawar untuk perikanan,”
jelasnya saat penulis diajak berkeliling di area yang luas tersebut.
Nampaknya selain fasilitas di atas, ada fasilitas camping ground,
berkemah. Saat itu saya melihat beberapa tenda didirikan. Ternyata
mereka adalah siswa siswi dari salah satu SMA dari Ibukota. Selama 2
malam rencananya mereka menginap. Kebun Wisata Pasirmukti memang
menyediakan paket camping ini, lengkap dengan fasilitas tenda serta
makannya.
Saya jadi membayangkan lokasi Kebun Wisata Pasrimukti ini bagaikan
jendela Pertanian Indonesia. Sebuah miniatur pertanian dengan nuansa
alam Indonesia asli.
Area Camping saat dipakai siswa salah satu SMA di Jakarta. (foto Ganendra)
Area Camping saat dipakai siswa salah satu SMA di Jakarta. (foto Ganendra)
Bersinergi dengan Warga Lokal
Hal yang berbeda di lokasi Kebun Wisata
Pasirmukti dibanding tempat wisata serupa adalah wawasan lingkungan
dengan bersinergi dan memberdayakan warga sekitar/ lokal. Sebagian lahan
sawah sebagai lahan produksi yang digarap dengan kerjasama penduduk
setempat. System bagi hasil. Hal itu dimaksudkan sesuai konsep
berwawasan lingkungan yakni bersinergi dengan penduduk lokal.
“Dengan system ini sebagai wujud bahwa kami turut memberikan peningkatan pendapatan bagi warga sekitar,” jelas Pak Cecep.
lahan sawah yang dikelola warga lokal. (foto Ganendra)
Kebun tanaman buah. (foto Ganendra)
“Mereka senang turut mempraktikannya saat belajar bercocok tanam,” jelas Pak Cecep.
Adalagi kerjasama dengan warga di
program membajak sawah, panen padi, menumbuk padi. Kebun Wisata
Pasirmukti memberdayakan paket ini dengan warga lokal pemilik kerbau
atau sapi. Dengan demikian warga juga memperoleh tambahan penghasilan.
Begitu pula dengan tanaman herbal, ada program pengenalan jamu kepada
pengunjung. Oleh karenanya diberdayakan warga sekitar yang berprofesi
penjual jamu gendong. Merka sebelumnya diberikan pelatihan, mulai dari
cara bicara, menjelaskan hingga pengenalan khasiat tanaman sebagai obat
atau jamu.
“Sinergi dengan warga ini yang memberikan nilai plus bagi kebun wisata
kami, hingga terpilih menjadi juara ketiga tingkat Nasional,” kata Pak
Cecep kepada penulis.
Cukup layak diapresiasi terpilihnya Kebun Wisata Pasirmukti tersebut,
meski kalah dari Pulau Komodo dan wisata di Bali yang menjadi pemenang 1
dan 2. Paling tidak menjadi wakil wisata alam di pulau Jawa dan bisa
menginspirasi buat lainnya.
Mengenalkan Membajak Sawah, Menstek Tanaman pada Anak-Anak
Di Kebun Wisata Pasirmukti ada program
Agro Pintar. Sebuah program untuk memberikan wawasan lingkungan pada
anak-anak khususnya. Lalu apa bentuknya?
Anak anak sedang serok ikan atau menangkap ikan. (Dok Istimewa)
Ada fasilitas bermain dan belajar
khususnya bagi anak-anak. Misalnya berenang, memancing ikan, jalan-jalan
di kebun buah dan persawahan, camping/ berkemah, menangkap dan serok
ikan, berkemah, futsal/olah raga di alam terbuka, makan-minum di
restoran, melukis caping dan bermain layangan, bermain di arena kolam
lumpur, membajak sawah, menstek tanaman dan lain-lain.
Anak-anak diberikan kegiatan bermain
yang sifatnya edukasi. Menyenangkan sambil belajar. Misalnya diberikan
pemahaman tentang membajak sawah yang sudah tak terlihat lagi di
kehidupan kota. Dan mungkin hanya dikenal di dalam buku pelajaran
mereka. Menunggang kerbau atau sapi.
Membajak sawah di Kebun Wisata Pasirmukti (Dok Istimewa)
Lahan wisata membajak sawah dan bermain lumpur serta bercocok tanam. (foto Ganendra)
Selain itu belajar menstek tanaman.
Bagaimana cara memperbanyak tanaman dengan sistem stek. Misalnya pohon
jambu air, jambu biji, mangga dan lain-lain. Mereka bisa mempraktikkan
langsung didampingi instruktur. Selain menambah ilmu, mereka juga
terinspirasi lebih mengenal tanaman sekaligus mencintainya.
Nah, dengan kemasan program berkonsep
‘dekat’ dengan alam ini, layak dikembangkan lebih jauh lagi. Mengenal
tradisi, sejarah kehidupan leluhurnya sangatlah berguna bagi generasi
muda. Kebun Wisata Pasirmukti dengan jam operasional mulai pukul 08.00 -
17.00 WIB setiap hari ini, adalah salah satu dari sekian banyak tempat
wisata alam di tanah air yang telah membuktikannya. Sudah saatnya
mengenalkan anak-anak kita kembali bermain dengan alam. Mencintai
lingkungan Go Green dalam setiap tindakannya. Bermain lumpur, berteman
dengan binatang, merawat tanaman dan kegiatan alami lainnya. Dan
sebenarnya itulah wahana belajar paling bijaksana bagi kita semua, umat
manusia. Salam wisata.
Beragam kegiatan edukasi di kantor Kebun Wisata Pasirmukti. (foto Ganendra)
Beragam kegiatan edukasi di kantor Kebun Wisata Pasirmukti. (foto Ganendra)
Alat peraga edukasi, membedakan kaki binatang. Beragam kegiatan edukasi di kantor Kebun Wisata Pasirmukti. (foto Ganendra)
Tempat penginapan yang asri. (foto Ganendra)
Tempat penginapan yang asri. (foto Ganendra)
Bermain lumpur di Kebun Wisata Pasirmukti. (foto Ganendra)


