TRIBUNNEWS/HERUDIN
Warga menaiki bajaj
gas bertanda khusus di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2015).
Ojek Grab Bike
Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
direncanakan meresmikan layanan aplikasi Bajaj online hari ini, Rabu
(7/10/2015). Layanan bernama Bajai App itu akan diresmikan di Waduk Pluit,
Penjaringan, Jakarta Utara.
Manajer Humas Roda
Mandiri Indonesia, perusahaan yang menciptakan Bajai App, Supriyadi,
mengatakan, bahwa nantinya aplikasi yang digunakan kurang lebih sama dengan
aplikasi yang digunakan oleh Go-Jek, Grab Bike, dan layanan transportasi umum
berbasis aplikasi lain.
"Untuk
peluncuran, kami tidak berikan tarif promo seperti aplikasi transportasi
lainnya. Kami pasang tarif normal," kata Supriyadi, saat dihubungi, Selasa
(6/10/2015).
Untuk tarifnya,
menurut Supriyadi, akan menerapkan per kilometer. Namun, seluruh pendapatan
akan diserahkan kepada pengemudi.
"Kami belum bisa
sebutkan tarifnya. Nanti akan terpampang sesuai tujuan didalam Bajai App,"
kata dia.
Rencananya,
perusahaan akan meluncurkan sebanyak 400 bajaj, yang akan konvoi dari Waduk
Pluit, menuju Monas.
Bersaing
Sementara itu, Kepala
Organda DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan, mengatakan bahwa pengoperasian Bajai
App dilakukan untuk menyaingi transportasi berbasis aplikasi lainnya.
"Saat ini, sudah
ada kurang lebih 14.000 bajaj, 7.000 di antaranya sudah menggunakan BBG (Bahan
Bakar Gas). Tapi baru 400 yang yang sistem online. Nantinya, seluruh bajaj
menggunakan aplikasi tersebut," kata dia.
Nantinya, pada bajaj
tersebut, pihaknya akan lebih mampu bersaing dari segi kenyamanan, keselamatan,
yang lebih terjamin. "7.000 bajaj oranye juga akan ganti dengan BBG secara
bertahap," kata Shafruhan.
Sedangkan, Kepala
Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, ke
depannya sistem berbasis aplikasi akan diterapkan pada seluruh angkutan umum,
khususnya TransJakarta. Dengan demikian pengguna bisa dapat mengetahui posisi
terdekat armada bus.
"Bajai App, ini
nanti bisa mengakomodir segala kebutuhan masyarakat dengan aman, nyaman dan
cepat. Sebab, selain murah dan terjangkau. Armada bajaj yang kecil dapat
mengangkut orang atau barang yang bebas dari panas dan hujan," ujarnya.
Bajai App pun
diharapkan bisa bersaing dengan transportasi berbasis aplikasi lainnya.
"Bajaj ini sebagai angkutan resmi, bajai itu memiliki keunggulan sendiri.
Jadi kami tidak memberikan harga promo. Kalau mau promo silahkan aplikasi bajaj
bekerjasama dengan Go-Jek," kata dia. (Mohamad Yusuf)
SUMBER: Tribunnews.com