Jakarta, Sejumlah ruas jalan di tiga
kelurahan di Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Dalam kondisi rusak
parah dan sangat memprihatinkan bagi warga masyarakat sekitarnya dan pengguna
jalan berkendaraan roda dua, roda empat maupun pejalan kaki yang melintasi
wilayah tersebut.
Adapun ketiga kelurahan tersebut yakni Kelurahan Jelambar. Jelambar Baru dan Wijaya
Kusuma, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Ruas jalan yang rusak parah berada di Jalan
Jelambar Utama Raya di RT 01/08, Jalan Jelambar Baru Raya di RT 04/04, Jalan
Jelambar Baru VIII di RT 05/04, Jalan Jelambar Jaya III di RT 12/02, Jalan
Jelambar Jaya IV di RW 03, 04, 05, dan 09 dan Jalan Utama I RT 07/04.
Salah
satu lokasi terparah di Jalan Jelambar Jaya III, RT 12/02, Kelurahan Jelambar
Baru, jalan rusak yang berada di depan Klinik Kasih Bangsa yang tidak
tertangani menimbulkan kubangan air. Kondisi jalan lingkungan rusak sepanjang
ratusan meter juga ditemukan di Jelambar Jaya IV yang masuk perbatasan
RW09,03,04 dan 05 Kelurahan Jelambar Baru.
Selain banyak bebatuan yang membuat jalan
tidak rata, saluran air pun tidak berfungsi secara optimal lantaran gundukan
tanah dan sampah menutupi saluran air, sehingga membuat air meluber ke seluruh badan
jalan dan masuk ke komplek perumahan dan pemukiman warga.
Selokan yang tidak berfungsi, mengakibatkan
air limbah tidak mengalir sehingga timbul kotoran dan bau tak sedap menyengat
hidung. Ini kondisi tidak turun hujan, air tetap menggenangi jalanan dan
menjadi kubangan air , apalagi menghadapi musim penghujan tiba lebih parah lagi.
Dalam kondisi demikian timbul berbagai penyakit
diantaranya penyakit demam berdarah, penyakit ini sudah berulang kali dan cukup
lama menyerang warga masyarakat sekitarnya. sehingga warga masyarakat tidak
nyaman dibuatnya.
Salah seorang warga RT 012 RW 02, Kelurahan
Jelambar Baru kepada wartawan mengatakan bahwa, kondisi jalan rusak parah sudah
berlangsung selama tiga tahun terakhir. Lapisan aspal terkelupas karena wilayah
itu sering tergenang banjir. Pada saat banjir, ketinggian air hingga mencapai 50-60
sentimeter. "Kalau musim penghujan, jalanan jadi becek, bau tak sedap
menyengat hidung dan susah dilewati oleh kendaraan roda dua, roda empat maupun
pejalan kaki. Kalau musim kemarau, berdebu. Saya berharap segera
diperbaiki," ujarnya.
Ditempat
terpisah salah seorang warga masyarakat Kelurahan Jelambar kepada wartawan
mengatakan bahwa warga disini bosan dengan janji lurah, camat, dan Sudin Bina
Marga terhadap perbaikan jalan yang ada disini.
"Sudah tiga
tahun kami melaporkan hal ini kepada camat, lurah, maupun Pemkot Jakarta Barat,
tak kunjung untuk diperbaiki," ujarnya, Lanjut
“Apalagi menghadapi
musim penghujan, jika hujan turun melanda wilayah kami disini, jalanan akan
tergenang air mencapai ketinggian 50-70 sentimeter dan masuk ke komplek
perumahan dan pemukiman warga. Kondisi ini disebabkan tidak berfungsinya
saluran air” tutur warga di kelurahan Jelambar
Menurut keterangan dari sejumlah warga
masyarakat di tiga kelurahan kepada wartawan mengatakan bahwa, jalanan ini
merupakan jalur penghubung antara Jalan Tubagus Angke dan Jalan Daan Mogot ke
arah Grogol. Saat ruas Jalan Tubagus Angke macet, pengendara roda dua maupun
roda empat, akan memilih jalan tersebut sebagai jalur alternatif. Di wilayah
tersebut juga banyak pabrik konveksi sehingga banyak mobil boks dan truk
keluar-masuk melewati jalan ini.
“Yang kami harapkan dalam hal ini adalah adanya
perbaikan saluran air, agar limbah bisa mengalir lancar. Tidak menggenangi
jalanan dan menjadi sarang nyamuk sehingga timbul penyakit. Jalan yang rusak
perlu diperbaiki, tetapi tidak dengan menambah ketinggian.” Tutur warga
Masalah ini oleh warga masyarakat sudah di laporkan
kebagian Layanan Pengaduan Masyarakat Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta. namun tidak di respon sampai saat ini dan belum ada tindakan
apapun kearah positif. Padahal warga masyarakat di tiga kelurahan tersebut
adalah pendukung penuh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur Pemprov
DKI Jakarta. Apa bedanya dengan Kelapa Gading?
Menurut keterangan Amrih Priyo Widodo
Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan, Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat mengatakan
bahwa Pemkot Jakarta Barat segera memperbaiki 140 titik jalan rusak di
wilayahnya. Perbaikan akan difokuskan di jalan yang daerahnya rawan banjir.
Oleh sebab itu, langkah normalisasi saluran air juga akan dilakukan di
sepanjang jalan tersebut, katanya.
Rencananya, menurut Amri Priyo Widodo ada
beberapa jalan di delapan kecamatan yang akan diperbaiki, seperti di Kecamatan
Tambora 20 titik, Kecamatan Cengkareng 17 titik, Kecamatan Kalideres 24 titik,
Kecamatan Taman Sari 12 titik, Kecamatan Grogol Petamburan 16 titik, Kecamatan
Palmerah 13 titik, Kecamatan Kebon Jeruk 23 titik, dan Kecamatan Kembangan 19
titik. “Perbaikan nantinya akan di aspal hotmix dan
di beton. Jalan yang akan di beton nantinya adalah kawasan yang rawan banjir,” ujar
Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan, Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat, Amrih
Priyo Widodo, Jumat (22/5/2015).
Dikatakan Amrih Priyo Widodo bahwa, proyek perbaikan akan dimulai di
Kelurahan Jelambar, Grogol Petamburan, karena kondisi jalan yang rusak parah.
Dana sebesar Rp 75 miliar disiapkan untuk seluruh perbaikan. “Kami fokuskan tahun ini perbaikan jalannya
di Grogol Petamburan dengan anggaran Rp 24 M,” tandas Amri Priyo Widodo. (Nila
Lubis)