/henry lopulalan
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita
Subowo
Rita Subowo Meeting KOI dan OCA
JAKARTA - Kota Jakarta akhirnya ditetapkan
menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Keputusan ini diambil dalam pertemuan
delegasi Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang dipimpin Ketua Rita Subowo dan
Presiden Olimpiade Asia (OCA) Sheik Fahad Al-Sabah di Kuwait, Jumat
(26/7/2014).
Pertemuan
di kediaman Ketua OCA di sela-sela acara buka bersama juga dihadiri perwakilan
Pengprov DKI Jaya dan Sumatera Selatan. “Jakarta terpilih karena Capital City,
hasil survey tim OCA, dan infrastruktur Jakarta sangat mendukung
penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta. Selain sarana dan prasarana, aspek
lainnya adalah akomodasi dan transportasi yang sangat lengkap di Jakarta,” ungkap
Rita Subowo di Jakarta Minggu (27/7/2014).
Ketua Umum KOI, Rita Subowo bersama sejumlah pihak terkait mengunjungi Markas OCA di Kuwait. Maksud dan tujuan Orang nomor satu di Komite Olimpiade Indonesia itu, menyampaikan kesiapan Jakarta sebagai tuan rumah Asian Games 2018.
Rita
Subowo didampingi Perwakilan dari Kemenpora Prof. Faisal Abdullah, Gubernur
Sumatera Selatan Alex Noerdin, Ketua KONI Sumatera Selatan, Mudai Madang dan
Deputi Gubernur DKI Jakarta mewakili Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja
Purnama.
Rita
Subowo mengatakan, beberapa pihak dari kalangan swasta juga menyatakan
kesiapannya mendukung hajatan olahraga terbesar di Asia yang digelar empat
tahun sekali itu. “Kami mendapat dukungan dari pihak swasta, seperti Djarum,
Pak Ciputra dan Pak Murdaya Po. Pak Ciputra memberikan tempatnya di kawasan
Kuningan, Jakarta untuk gala opening dan acara eksibisi Asian Games,” tutur
Rita Subowo.
Rita
Subowo mengungkapkan bahwa pelaksanaan Asian Games 2018 di Indonesia akan
mempertandingkan sebanyak 33 cabang olahraga.Dengan Rincian 28 Cabang adalah
Cabang Olimpic dan selebihnya cabang-cabang yang tradisional yang ada di
Kawasan Asia. ”OCA juga memiliki hak untuk mengusulkan 1 cabang ke Asian Games
2018 nantinya,” tutur Rita.
Dalam
Waktu dekat ini yakni pada tanggal 3 Agustus 2014, delegasi OCA akan
menyambangi Jakarta untuk melihat dari dekat infra struktur yang nantinya akan
digunakan pada Asian Games 2018. “Kami juga akan meninjau Kota Palembang yang
juga memiliki fasilitas olahraga cukup lengkap sebagai kota pendukung. Kami
melihat kolam renang dan arena ski air sangat layak menggelar Asian Games.
Selain itu tentunya, Jakarta sendiri harus memiliki velodrome standar
international,” papar Rita.
Dikatakannya,
untuk menjadi tuan rumah Asian Games yang kelasnya sama dengan Olimpiade
tidaklah mudah. Banyak persyaratan yang harus dipenuhi, misalnya harus digelar
di Ibukota Negara. “Itu kenapa akhirnya Jakarta diputuskan sebagai kota untuk
main event dan Sumsel sebagai supporting oleh OCA,” katanya lagi.
Indonesia diputuskan menjadi tuan rumah Asian
Games setelah Vietnam mundur. Jadwal yang semula 2019 dimajukan menjadi 2018
karena berbarengan dengan Pilpres di Indonesia.“Kami mengajukan diri sebagai
tuan rumah karena didukung Presiden, Menpora, dan Menkokesra,” tutur Rita.
SUMBER: TRIBUNNEWS.COM,