BuanaSiswa.Asia Surabaya,
Anak-anak kelahiran Indonesia yang usianya mulai 0-17 tahun bakal memiliki
kartu tanda penduduk (KTP) sebagai identitas sekaligus bentuk pemenuhan hak
anak.
"Ke depan, anak-anak
yang baru lahir memiliki akta kelahiran dan KTP," ujar Direktur Jenderal
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh
saat ditemui di sela pembukaan Rakernas Pencatatan Sipil 2015 di Gedung Negara
Grahadi di Surabaya, Selasa malam.
Menurut dia, kepemilikan KTP
untuk anak ini juga sebagai bentuk pemenuhan hak konstitusional sekaligus bisa
dimanfaatkan untuk mengurus sejumlah keperluan sendiri, seperti pengurusan
daftar sekolah, menabung di bank, mendaftar Puskesmas dan lainnya.
"Sekarang ini anak
masih harus memperlihatkan kartu keluarga untuk mengurus semuanya, seperti
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), mengurus ke Puskesmas dan sejumlah
contoh lain," ucapnya.
Di Tanah Air, KTP anak akan
mulai diberlakukan pada 2016 untuk kabupaten/kota yang saat ini capaian akta
kelahiran anak sudah mencapai di atas 75 persen.
Berikutnya, lanjut dia, pada
2017 akan menjadi bagian dari program nasional sehingga seluruh anak
berkerwarganegaraan Indonesia yang baru lahir memiliki KTP.
Beberapa daerah yang mulai
tahun depan sudah diberlakukan KTP anak yakni Kabupaten Blora (capaian
kepemilikan akta kelahiran anak sebesar 90,09 persen), Kabupaten Temanggung
(87,95 persen), Kota Magelang (86,64 persen), Kabupaten Bantul (76,53 persen).
Sedangkan khusus Jatim,
yakni Kota Kediri (80,07 persen), Kota Pasuruan (78,93 persen), Kota Mojokerto
(78,67 persen) serta Kota Blitar (76,83 persen).
Sedangkan terkait teknis, di
kartu KTP anak akan tertera nama, alamat, nama orang tua, nomor kartu penduduk,
dan sejumlah identitas diri lainnya.
"Bentuk KTP-nya masih
biasa, belum KTP elektronik. Nanti setelah usia 18 tahun ke atas, baru wajib
perekaman," katanya.
Dengan diberlakukannya KTP
anak, kata dia, diharapkan juga bisa membantu aparat keamanan jika diperlukan
untuk apa saja, termasuk proses identifikasi jenazah dengan korban anak-anak.
Sumber :antara