Gubernur DKI Jakarta Basuki
Tjahaja Purnama (Ahok) (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai
diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jakarta, Senin (23/11). ANTARA
FOTO/Rivan Awal Lingga.
Jakarta: Gubernur DKI
Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lagi-lagi memotong anggaran saat
menyisir Kebijakan Umum APBD dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPAS).
Anggaran di Dinas Pendidikan kena potong antara Rp1,5 miliar sampai Rp2,5
miliar per unit kerja perangkat daerah. "Yang artinya tidak sampai 10
persen," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Arie Budhiman di Balai Kota,
Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (26/11/2015).
Anggaran Disdik yang
dipotong, ujar Arie, seputaran pada dana nonteknis dan sejumlah anggaran
belanja pegawai. Anggaran ini dianggap Ahok mubazir."Efisiensi yang
dilakukan itu terkait biaya honor, jumlah tenaga kerja, adanya penyesuaian
programer menjadi operator. Kemudian kegiatan-kegiatan dengan kaitanya workshop
dan sosialisasi," ucap Arie.
Sementata itu, Arie masih
belum membuka jumlah anggaran Disdik baik sebelum maupun sesudah dipotong.
Sebab, menurut dia, jumlah anggaran masih bisa berubah seiring penyisiran yang
masih dilakukan Ahok.
"Ini masih kita sisir.
Makanya saya belum bisa menyampaikan angka pastinya. Nanti setelah diperiksa
oleh TPAD (Tim Penyusun Anggaran Daerah) dan BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah), kita kasih tahu pastinya," terang dia. OGI (LB Ciputri Hutabarat)
SUMBER: Merotvnews.com


