Ilustrasi:
(Foto: Okezone)
JAKARTA
- Adanya pompa air yang dibagikan oleh pihak Kementerian Pertanian (Kementan)
disebut membawa berkah bagi pasokan cabai rawit. Pasalnya, air dari pompa
tersebut membuat cabai rawit masih dapat panen di musim el-nino (kemarau).
Direktur
Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementan Spundik Sujono Kamino mengatakan, dari
sisi persediaan, posisi cabai rawit masih stabil. Bahkan, pihaknya merencanakan
program khusus untuk tanam cabai rawit di Agustus dan September.
"Alhamdulillah
dengn pompa air cabai bisa dapatkan air, karena cabai dan bawang itu kebutuhan
rumah tangga, setiap hari dibutuhkan. Setahun kebutuhammya sampai lima ribuan
ton," kata Spundik di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Sabtu (15/8/2015).
Meski
demikian, dia mengakui adanya kenaikan harga yang tidak wajar pada cabai rawit
beberapa hari belakangan ini. Dia menganggap, beberapa pedagang sengaja
menaikkan harga di musim kemarau ini.
"Bukan
permainan tapi naluri pedagang. Kalau namanya kemarau kan enggak bisa kita
hindari. Kita justru membaca musim itu. Beberapa daerah yang berkembang
sekarang kita fasilitasi dengan pompa," kata dia.
Selain
itu, lanjutnya, mengatasi harga yang terus melonjak, pihak Bulog dan Kementan
juga melakukan operasi pasar khusus cabai rawit. Keduanya menggelontorkan empat
ton cabai rawit murah yang didatangkan dari Blora dan Magelang.
"Hari
ini mudah-mudahan berkah Bulog dan kami begitu ada operasi ada kecenderungan
menurun harganya," kata dia. (Raisa Adila)
(rzy