"Tahun ini kemungkinan besar akan
turun, berapa besarnya masih dalam pembahasan. Minggu ketiga keempat bulan
April ini akan tahu besarannya. Yang jelas akan alami penurunan," ujar
Menteri Lukman.
Menurut Menteri, alasan penurunan BPIH
tersebut karena Kemenag mampu merampingkan rute perjalanan ibadah haji.
"Karena tahun ini Kemenag berhasil mengefisienkan rute perjalanan, selama
ini 12 embarkasi harus ke Jeddah dulu, sekarang bisa langsung ke Madinah.
Demikian pula kembali ke tanah air, biasanya harus ke Jeddah dulu baru ke
Indonesia, sekarang dari Madinah langsung bisa," imbuhnya.
Disinggung nominal BPIH atau ongkos
haji yang
akan diturunkan, Menag mengaku harus menunggu persetujuan DPR dan Presiden
terlebih dahulu. "Harapan kita dan masyarakat tahun ini biaya haji akan
alami penurunan. Tentu sajalah ditetapkan berapa, setelah disetujui DPR dan
Presiden," lanjutnya.
Menteri Lukman menambahkan bahwa tahun
2015 Kemenag memprioritaskan lansia dan masyarakat yaang belum berhaji untuk
diberangkatkan. Selain itu, Kemenag juga menyiapkan sistem komputerisasi haji
terpadu untuk memudahkan pemilahan tersebut.
"Tahun ini Kemenag akan
prioritaskan yang belum pernah haji. Kami siapkan sistem komputerisasi haji
terpadu, yang bersangkutan pernah berhaji atau tidak, kita punya data buat yang
pernah berhaji," tandasnya.(ful)


