LUBUKBAJA Kendaraan di kota Batam mulai trend dengan stiker berlogo satuan Polri dan TNI baik TNI AD maupun TNI AL. Hampir sebagian besar kendaraan yang terlihat di jalan raya, memasang stiker ataupun aksesoris Polri dan TNI di bodi kendaraan mereka.
Kendaraan roda dua trend memasang stiker logo satuan Polri dan TNI di bagian plat nomor kepolisian dan di tempat lain di bagian depan atau belakang sepeda motor. Begitu juga kendaraan pribadi roda empat juga memajang stiker dan aksesoris dua institusi itu. Bahkan bagian dalam mobil juga mulai ramai ditemukan gantungan aksesoris TNI maupun Polri.
Beberapa hasil wawancara Batam Pos (Grup JPNN)
kepada sejumlah pemilik kendaraan yang sengaja memasang stiker ataupun
aksesoris TNI atauapun Polri mengaku fenomena ini tak lain untuk keamanan
kendaraan itu sendiri serta untuk menghindari tilang dari pihak kepolisian.
"Banyak kasus curanmor sekarang, sengaja
pasang stiker Mabes Polri ini agar, pencuri takut kalau mau curi motor saya
ini," ujar Benny salah satu warga Batuaji di Batuaji, kemarin.
Lain lagi dengan Andre warga Baloi mengaku nekat
memasang stiker TNI AL bertujuan untuk menghindari pemeriksaan dokumen
kendaraan dari pihak kepolisian.
Sejumlah kalangan anggota geng motor yang kerap
melakukan tindakan kriminal dan hangat dibicarakan belakangan ini juga
melakukan hal serupa.
Meskipun sepeda motor yang dipakai mereka bodong
ataupun sepeda motor curian, namun para anggota geng motor ini nekat memasang
stiker logo TNI ataupun Polri.
Seperti yang terlihat di tujuh sepeda motor yang
dipakai oleh kelompok geng motor Ting Tung Family Batamcenter yang dibekuk
pihak kepolisian Batamkota.
"Motor ini tak ada surat-surat makanya
dipasang stiker TNI AD dan Mabes Polri, biar orang pikir ini motor anggota atau
keluarga anggota," Ucok, salah satu anggota geng motor yang ditembak
polisi.
Kapolresta Barelang Kombes Pol Asep Safrudin
mengakui maraknya stiker Polri yang terpajang di kendaraan warga sipil. Untuk
ke depannya dalam razia kendaraan yang akan digelar pihak Satlantas akan
menindak tegas jika ada kendaraan yang terlihat ada atribut Polri.
"Kalau bukan anggota polisi, stiker Polri
akan dicabut. Takutnya disalahgunakan dengan membawa nama institusi
Polri," kata Asep, Rabu (7/1).
Pemilik kendaraan juga akan diberi teguran. Hal
ini berguna untuk menghindari hal-hal yang tidak baik digunakan warga sipil
dengan mengatas namakan instansi Polri. (eja)