DKI
Jakarta Siapkan Konsep "Smart Tourism"
Jakarta Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta tengah menyiapkan konsep "smart tourism" yang
akan menggabungkan semua "stake holder" sektor pariwisata untuk
mempermudah wisatawan berkunjung.
"Nanti semua kegiatan dan
informasi budaya serta pariwisata di Jakarta, akan ditampilkan secara jelas
melalui website," kata Wakil Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI
Jakarta Tinia Budiarti kepada sejumlah wartawan dari 9 kota di Indonesia, di
Jakarta, Minggu.
Menurut dia, ke depannya, selain
mendapat informasi kegiatan di Jakarta, publik juga dapat mengetahui dan
memesan akomodasi pendukung seperti tiket pesawat dan hotel.
"Karena melibatkan banyak
pihak, jadi butuh waktu menyiapkannya," katanya.
Ia mengakui, upaya tersebut
merupakan salah satu bagian dari revolusi mental sesuai yang dicanangkan
Presiden Joko Widodo.
Tahun lalu, tercatat ada sekitar dua
juta wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jakarta. Sedangkan wisatawan
domestik, berkisar 12 juta orang.
Ia mengungkapkan, kenaikan kunjungan
rata-rata 10 persen sampai 15 persen per tahun.
Jumlah wisatawan yang berkunjung
sempat turun ketika sejumlah maskapai membuka penerbangan langsung dari luar
negeri ke kota tujuan wisata lainnya di Indonesia.
Misalnya ketika dibuka rute dari
Kuala Lumpur ke Bandung. Wisatawan asal Malaysia memilih ke Bandung karena
menjadi pusat fashion.
"Tapi itu awal-awal saja.
Sekarang sudah kembali normal karena Jakarta memberikan semua," kata
Tinia.
Upaya lain untuk menggandeng
wisatawan ke Jakarta seperti dengan menggelar berbagai kegiatan. "Paket
wisata yang murah, ajang musik internasional, dan lainnya," kata dia.
Terkait kemacetan yang kerap menjadi
momok Jakarta, Pemprov DKI melakukan pengaturan lalu lintas serta membangun
transportasi massal seperti MRT. (ar)
SUMBER: Antara


