Jakarta - Porter dan petugas keamanan Lion
Air dibekuk polisi karena membobol bagasi milik penumpang. Menanggapi itu,
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengaku tidak akan tinggal diam. Direktur Keamanan
Penerbangan Muhammad Nasir mengungkapkan pihaknya senantiasa memberi sanksi
tegas.
"Kemenhub tidak tinggal diam terus
dilakukan proses-proses penegakkan hukum. Menhub sangat tegas. Bisa cabut izin
penyelenggaraan sistem security-nya. Bisa juga dia ngontrakin dari pihak
lain," ujar Nasir dalam jumpa pers 'Evaluasi Terhadap Maskapai-Maskapai
yang Melakukan Pelanggaran pada 2015' di Kemenhub, Jl Medan Merdeka Barat,
Jakarta Pusat, Senin (4/1/2016).
Nasir juga menyarankan kepada pihak maskapai
agar tidak sembarang dalam merekrut tenaga kerja, khususnya sebagai porter
(pembawa bagasi) dan security. sebelum direkrut, maskapai haruslah mengecek
latar belakang dari mereka terlebih dulu agar tidak menyalahgunakan
pekerjaannya.
"Yang penting waktu penerimaannya harus
hati-hati, background-nya dicek dan harus didalami. Baik atau enggak, jadi
jangan sembarangan orang. Masalah ground ini kan paling-paling (tingkat
pendidikan mereka sampai) SMP-SMA, jadi mereka ini harus dilihat kemampuan
dalam bekerja jangan main-main," terangnya.
"Jadi saya sudah bilang tolong terima
pegawai itu yang punya nalar tinggi, jangan asal terima," sambung Nasir.
Nasir menyebut kasus seperti ini bisa
diproses secara pidana. Sebab kasus perusakan barang ini sudah menjadi masalah
yang serius.
"Sanksi berupa tindak pidana umum karena
kriminal. Kalau tidak konsisten dalam pengawasan makanya kita beri sanksi
adanya pelanggaran, pasal mana saja yang menyangkut keteledoran mereka,"
pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelum ini, Kapolres Bandara
Kombes Roycke Hary Langie menerangkan, tersangka yang ditangkap masing-masing
bernama Saefulloh (22), Madun (29), Angga Jaya Pratama (28) dan Andi Hermanto
(29). Keempatnya terdiri dari dua porter dan dua sekuriti.
Mereka sudah dipecat oleh Lion Air. Untuk
sekuriti, disebut pihak Lion Air berasal dari pihak ketiga yang disewa untuk
menjaga keamanan di Bandara Soekarno-Hatta. (aws/imk) Ayunda Windyastuti
Savitri
SUMBER:
detikNews