Korban
akibat ledakan bom dan baku tembak dievakuasi petugas, di perempatan jalan
Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2016). JIBI/Nurul Hidayat
JAKARTA - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya
Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan ledakan dan baku tembak di kawasan
Sarinah mengakibatkan 7 orang meninggal dunia dan 20 orang terluka termasuk 5
anggota polisi.
Dari 7 orang meninggal, 5 di antaranya adalah
pelaku serangan tersebut. Petugas berhasil menguasai situasi mencekam di
kawasan tersebut hanya dalam kurun waktu kurang dari setengah jam.
Ini kronologi serangan teroris di Sarinah
yang disampaikan Tito dalam konferensi pers di Kantor Presiden seusai rapat
terbatas di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (14/1/2016).
1. Peristiwa terjadi pukul 10.50 - 10.55,
terjadi serangan bom bunuh diri oleh seorang teroris di Starbucks Cafe gedung
Djakarta Theater (Skyline) menimbulkan korban luka dan kepanikan sehingga
pengunjung berhamburan.
2. Di luar cafe ada dua orang teroris
menunggu dan melakukan penembakan kepada dua Warga Negara Asing (WNA), satu WNA
dari Kanada meninggal dan satu WNA dalam keadaan hidup.
3. Pada saat yang sama, dua orang teroris
menyeberang menuju Pos Polisi Lalu Lintas Simpang Sarinah. Di dalam Pospol ada
satu anggota Polantas Polsek diserang bom bunuh diri. Anggota polisi terluka,
pelaku meninggal. Saat itu ada masyarakat terkena pecahan bom juga meninggal.
4. Personel Polda Metro Jaya yang akan
melaksanakan pengamanan demonstrasi di Monas kebetulan melintas. Karena
mendengar ledakan kemudian turun dan diserang menggunakan tembakan serta
dilempar bom rakitan yang mirip granat.
5. Terjadi kontak tembak antara personel
Polda Metro Jaya dengan teroris. Anggota Polsek yang ada di sekitar ikut
membantu. Akibatnya empat anggota kepolisian Polres Jakarta Pusat terkena
tembakan ada yang bagian kaki dan ada yang perut.
6. Pelaku teroris berhasil dilumpuhkan dalam
kontak tembak kurang dari 15 menit. Dua pelaku berhasil ditembak, Kemudian
situasi sudah berhasil dikuasai dalam waktu 20-25 menit.
7. Polisi menyisir TKP di Cafe Starbucks dan
Pospol Lalu LIntas. Brimob dan Sabhara dari Polres dan Polsek dihadirkan serta
back-up dari oleh Pangdam Jaya sekaligus pasukan untuk mengepung gedung
Skyline.
8. Gedung sisir lantai per lantai dan
hasilnya tidak ada pelaku di sana dinyatakan clear.
9. Gedung Jaya yang berada di seberang
Skyline juga disisir dan dinyatakan clear, tidak ada pelaku lain. Petugas
melakukan clearing device untuk meyakinkan tidak ada lagi bom tambahan.
10. Pada saat clearing device ditemukan 6 bom
dengan rincian 5 bom kecil sebesar kepalan tangan yang disebut granat rakitan,
dan satu bom agak besar sebesar kaleng biskuit. Bom yang masih tersisa sudah
diamankan petugas.
11. Dari pelaku teroris disita senjata api
rakitan jenis FN.
12. Pelaku 5 orang berhasil dilumpuhkan dalam
kondisi meninggal dunia.( Akhirul Anwar )
SUMBER: Kabar24.com