Ahok (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membeberkan alasan terkait sebutan maling kepada Yusri Isnaeni, ibu muda dari Koja, Jakarta Utara, yang menanyakan soal Kartu Jakarta Pintar (KJP). Saat itu Yusri mengadu ke Ahok lantaran dipotong 10 persen saat mencairkan dana KJP milik anaknya.
Padahal sesuai peraturan, uang KJP tidak bisa
dicairkan dalam bentuk tunai. Dana bantuan itu hanya bisa digunakan untuk
kebutuhan sekolah anak di tempat-tempat yang telah disediakan. "Saya juga
marah-marah, enak saja dia mengambil uang kita, itu pelanggaran. Kalau kamu
mengambil uang kontan itu pelanggaran, terus kamu menggunakan KJP anakmu itu
pelanggaran, jelas. Makanya saya bilang mencuri (maling) uang," ujar Ahok
di Balai Kota Jakarta, Kamis (17/12/2015).
Ahok tidak ingin dana KJP itu disalahgunakan
karena kebijakan penggunaannya tidak bisa diuangkan secara tunai. "Sebagai
gubernur saya harus menjaga uang rakyat supaya tidak dicuri. Kalau Anda mau
menguangkan, berarti Anda mengambil uang yang bukan hak Anda, itu
mencuri," ucap dia.
Mantan Bupati Belitung Timur itu bahkan tak
takut jika ketegasannya itu berdampak pada karier politiknya di DKI. Ia tak
khawatir warga memusuhinya asalkan Jakarta tertata dengan baik dan terlepas
dari praktik korupsi mulai dari hal yang paling kecil."Saya kalau secara
pribadi, saya ngapain ribut sama orang. Satu keluarga enggak pilih saya, rugi
enggak jadi gubernur lagi, iya kan. Kalau saya berpikir secara pribadi, ambil
saja KJP seenakmu, asal pilih saya," ujar dia. "Ini saya lakukan apa,
lebih baik tidak Anda pilih asal APBD tidak dicuri. Ini sistem. Itu yang saya
lakukan sebagai kapasitas gubernur," kata Ahok.
Tak Pernah Minta Maaf
Lebih jauh, suami Veronica Tan itu mengaku
tidak pernah sama sekali mengajukan permintaan maaf kepada Yusri Isnaeni. Ia
membantah tudingan bahwa dirinya memerintahkan anak buahnya untuk menelepon
Yusri meminta maaf soal sikap yang menyebut perempuan 32 tahun itu maling. "Siapa
bilang, ngarang saja. Ngapain saya minta maaf sama orang yang curi uang
rakyat," kata Ahok.
Yusri disebut maling oleh Ahok saat
menanyakan soal KJP anaknya yang dipersulit penggunaannya dengan alasan sistem
offline. Yusri juga mengadu ke Ahok lantaran dana KJP milik anaknya dipotong 10
persen oleh pihak toko saat dicairkan. Lantaran KJP dicairkan secara tunai,
Ahok menyebut Yusri maling.
Ibu muda yang tidak terima atas sikap arogan
pemimpinnya itu lantas melaporkan ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan
mencemarkan nama baik. Ia bahkan menggugat kerugian materiil mencapai Rp 100
miliar kepada mantan anggota DPR dari Fraksi Golkar itu.
Yusri mengaku sempat ditelepon ajudan
Ahok dan meminta maaf perihal sikap atasannya itu. Namun Yusri menolak. Ia
tetap bersikeras menuntut agar Ahok meminta maaf kepada dirinya di depan
publik. (By Nafiysul Qodar)
SUMBER: Liputan6.com