Budidaya Buah Durian
Diantara sekian jenis tanaman buah yang
ditanam di pekarangan, tanaman buah durian lah yang tergolong paling
menjengkelkan bagi para pemiliknya. Umumnya, alasannya karena lamanya menunggu
tanaman durian tersebut berbuah. Tanaman durian akan mulai berbuah pada umur
4-5 tahun namun dalam proses pembudidayaanya buah durian ini dapat dipercepat
masa berbuahnya jika menggunakan bahan tanam hasil perbanyakan vegetatif.
Teknik-teknik yang biasa dan paling banyak di pakai adalah okulasi atau
penyambungan. Namun ada juga beberapa faktor mengapa tanaman buah durian lama
dalam proses berbuahnya bahkan terkadang sulit untuk berbuah. Faktor tersebut harus
benar-benar diperhatikan, agar tanaman durian yang Anda tanam tidak sia-sia dan
menghasilkan buah yang berkualitas serta banyak. Apa saja faktor tersebut?
Berikut penjelasannya
1. Kurang Sinar Matahari
Setiap tanaman membutuhkan fotosintesis.
Maka, tanaman mutlak memerlukan sinar matahari. Begitu juga dengan durian yang
membutuhkan sinar matahari penuh, yakni selama 8 - 12 jam sehari. Jika
kebutuhan sinar matahari kurang pada tanaman durian, maka pertumbuhan vegetatif
dan generatif tanaman akan terganggu. Tempat yang ideal untuk budidaya tanaman
durian biasanya adalah daerah yang memeiliki intensitas penyinaran matahari
sekitar 40-50% (Bernardinus, 2006: 10). Intensitas sinar matahari di dataran
rendah lebih kecil daripada di dataran tinggi, namun waktu penyinaran di
dataran rendah lebih lama. Semakin rendah intensitas sinar matahari yang
diterima, tanaman memerlukan waktu lebih lama untuk melakukan proses fisiologis
sehingga perubahan karbohidrat dalam buah menjadi gula semakin sulit dilakukan.
2. Jenis dan Kesuburan Tanah
Jenis tanah yang cocok untuk durian adalah
jenis tanah grumosol dan ondosol. Tanah yang memiliki ciri-ciri warna hitam
keabu-abuan kelam, struktur tanah lapisan atas bebutir-butir, sedangkan bagian
bawah bergumpal, dan kemampuan mengikat air tinggi. Dan keasaman tanah yang
cucuk untuk durian adalah (pH) 5 – 7, dengan pH optimum 6 – 6,5. Dan juga tanah
lempung berpasir yang gembur dan banyak mengandung unsur hara. Jika tanah di
pekarangan terlalu liat, akar tanaman biasanya susah berkembang. Alhasil,
pertumbuhan tanaman menjadi lambat.
3. Kedalaman Lapisan Tanah
Durian termasuk tanaman berakar tunggang yang
dapat menembus lapisan tanah hingga kedalaman dua meter atau lebih. Lapisan
tanah yang dangkal menyebabkan durian tidak bisa tumbuh optimal, tanaman
biasanya pendek, daunnya jarang, tidak berbuah, daun menguning, kemudian
lama-kelamaan akan mati. Akar durian mampu menembus tanah sampai ke dalaman 3
meter, maka dari itu untuk lokasi idealnya dipilih daerah yang memiliki
kedalaman air tanah sekitar 50 – 300 cm.
4. Umur dan Bibit Asal Tanaman
Waktu berbuah durian tergantung umur tanaman.
Tanaman yang berasal dari biji, mulai berbuah pada umur 10—12 tahun. Dan untuk
tanaman durian dari hasil okulasi, biasanya akan berbuah pada umur 8 tahun.
Untuk durian unggul, bisa berbuah pada umur 5 tahun.
5. Pengairan dan Musim
Durian termasuk tanaman yang masa berbuahnya
tergantung musim. Umumnya, tanaman durian mengeluarkan bunga setelah mengalami
masa kering dua bulan atau lebih dan mendapat masa basah berturut-turut minimum
sekitar satu bulan. Untuk itu pada saat tanaman berbuah penyiraman dilakukan 1
– 3 kali seminggu di musim kemarau. Kekurangan air pada tanaman durian akan
mengakibatkan kerontokan buah. Penyiraman paling baik dilakukan pada pagi hari.
6. Penyerbukan
Adakalanya durian yang ditanam di pekarangan
berhasil mengeluarkan bunga, tetapi gagal membentuk buah. Tidak semua bunga
bisa menjadi buah karena bunga durian mekar pada sore sampai malam hari
sehingga tidak banyak serangga penyerbuk.Selain itu juga tidak semua bunga
durian muncul secara bersamaan, padahal penyerbukan berhasil jika serbuk sari
dan kepala putik harus matang secara bersamaan.Oleh karena itu perlu dilakukan
penyerbukan buatan, caranya sapukan kuas halus pada bunga mekar pada malam
hari. Untuk memaksimalkan kualitas dan kuantitas, sebaiknya dalam satu areal
penanaman tidak hanya satu jenis varietas tertentu, tetapi dicampur dengan
varietas yang lain.
7. Kekurangan Unsur Mikro
Tanaman durian yang kekurangan unsur mikro,
seperti Zn, Fe, Mg, dan Ca menyebabkan pertumbuhannya terhambat atau enggan
berbuah. (***)