FKPT DKI JAKARTA SELENGGARAKAN KEGIATAN SOSIALISASI
ANTI TERORISME KEPADA 7.200 SISWA SLTA SE DKI JAKARTA DENGAN PENCAPAIAN REKOR
MURI
Bertempat di SMA Negeri 13 Jakarta Utara (4/9/2015)
berlangsung Pembukaan kegiatan Sosialisasi Anti Terorisme kepada 7.200 siswa
SLTA se DKI Jakarta. Kegiatan ini dilakukan secara marathon di 180 sekolah di
DKI Jakarta. Pembukaan dilaksanakan dengan Upacara apel bersama,
bertindak sebagai Inspektur Upacara Dr. H. Rationo, Kepala Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Provinsi DKI Jakarta.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya
dan Laporan Penyelenggara Kegiatan. Pada laporan tersebut Ketua Penyelenggara
Kegiatan dari Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Provinsi DKI Jakarta
melaporkan bahwa kegiatan ini diberi nama “Sosialisasi anti terorisme bagi
7.200 siswa SLTA di Provinsi DKI Jakarta” dengan pencapaian Rekor MURI.
Hadir dalam upacara pembukaan Wakil Walikota Jakarta Utara, Kepala Kantor
Kesbangpol 5 Wilayah Kota, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 dan 2 di Kota
Jakarta Utara, Komandan Koramil Tanjung Priok, Polres Jakarta Utara, MUI
Jakarta Utara, Para Guru SMA N 13, dan Pengurus Forum Koordinasi Pencegahan
Terorisme Provinsi DKI Jakarta serta Kelompok Diskusi Pencegahan Terorisme 5
Wilayah Kota.
Dalam sambutannya Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Provinsi DKI Jakarta menyebutkan bahwa Jakarta Utara terpilih menjadi
tempat dilangsungkannya Pembukaan Sosialisasi bertempat di SMA Negeri 13.
Kegiatan yang dilaksanakan secara marathon di 180 Sekolah berlangsung mulai
tanggal 4 September 2015 sampai dengan 29 September 2015. “Setiap Kota terdiri
dari 36 Sekolah, dan setiap sekolah terdiri dari 40 siswa” Ujar Rationo.
Selanjutnya ketika ditanya tentang kriteria 40 siswa ditiap sekolah, Mantan
Kepala Dinas Olah Raga DKI Jakarta ini menjelaskan bahwa 40 siswa tersebut
adalah siswa pilihan yang merupakan formal leader di sekolah yakni dari unsur
OSIS dan PMK.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Kelompok Diskusi
Pencegahan Terorisme Kota Jakarta Utara, Pasifik Abeto berharap kiranya dari 40
siswa persekolah atau 7.200 siswa di seluruh DKI Jakarta ini dapat menjadi agen
perubahan menjadi pendorong timbulnya kesadaran untuk tidak melakukan tindakan
tindakan radikalisme atau menjadi korban perekrutan kelompok teroris.
Acara pembukaan yang dimulai tepat pukul 08:00 sd
08:40 tersebut berlangsung hikmat dihadiri seluruh Siswa dan guru SMAN 13. Juga
hadir perwakilan dari MURI. Dan ditutup dengan doa dari MUI Jakarta Utara
(fkptdkijakarta)