Wajar Puan Tak Dicopot"


RODERICK ADRIAN MOZES Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani dalam sesi wawancara di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (31/10/2014). KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES

 JAKARTA, Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari menganggap wajar jika Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani "selamat" dari reshuffle yang dilakukan Presiden Joko Widodo. Pada Rabu (12/8/2015), Presiden Jokowi melantik lima menteri dan sekretaris kabinet. Tiga dari lima menteri yang dicopotnya adalah menteri koordinator.

"Sejak awal saya sudah sering mengatakan, Menko PMK yang justru aman dari isu reshuffle, di antara menko lainnya. Wajar Puan tidak kena reshuffle," kata Qodari saat dihubungi, Rabu petang.

Menurut Qodari, ada dua hal yang menjadi konsentrasi utama bagi Jokowi dalam melakukan reshuffle. Pertama, soal pencapaian target kerja para menteri. Kedua, soal kemampuan komunikasi dan koordinasi dari para menteri.

Qodari menilai, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijanto, dan Menko Maritim Indroyono Soesilo mempunyai kelemahan pada dua hal tersebut. Hal itu dapat dilihat dari kondisi ekonomi Indonesia yang terus menurun dengan melemahnya nilai tukar rupiah serta naiknya harga kebutuhan pokok. Kondisi politik, hukum, dan keamanan juga tidak stabil dengan dualisme parpol, kekisruhan KPK-Polri, hingga insiden di Tolikara.

"Praktis, program kerja kabinet yang paling jalan adalah di bawah Kemenko PMK," ujar Qodari

SUMBER: KOMPAS.com 
Bagikan berita :
 
Supported by : Creating Website | MENOREH . Net - Media Partner
Copyright © 2013. BUANA POST.Com - All Rights Reserved
Created by News BUANA.Com
KONTAK REDAKSI