KOMPAS.com/Indra
Akuntono Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati bersama Puan Maharani dan Wali
Kota Surabaya Tri Rismaharini di Bandara Juanda Surabaya, Senin (17/3/2014).
JAKARTA,
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan, Presiden Joko Widodo memilih politisi
PDI-Perjuangan, Puan Maharani, sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan karena Puan memang dianggap punya kemampuan untuk mengoordinasikan
kementerian.
JK
enggan menjawab saat dikonfirmasi apakah Puan dijadikan menteri atas desakan
Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Pertimbangannya
bahwa perlu kok menko, dan Puan dianggap dapat mengoordinasi itu," kata JK
di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (27/10/2014).
JK
juga menilai Puan sudah berpengalaman dalam pemerintahan meskipun belum pernah
menjadi menteri. Puan menjadi anggota DPR selama dua periode, yakni pada
periode 2009-2014 dan 2014-2019.
"Ya
tidak ada orang yang langsung berpengalaman. Semua harus dimulai dari awal,
tapi Puan kan sudah berpengalaman di DPR," ujar JK.
Puan
sebelumnya menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI-Perjuangan di DPR untuk periode
2009-2014. Tahun ini, ia terpilih lagi sebagai Ketua Fraksi PDI-P di DPR untuk
periode 2014, tetapi karena terpilih sebagai menteri, akhirnya ia harus melepas
jabatan di DPR.
Ketika
di DPR, Puan juga tercatat sebagai anggota Komisi VI DPR RI yang meliputi
bidang BUMN, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah. Perempuan
kelahiran Jakarta 6 September 1973 tersebut aktif terlibat dalam organisasi
politik saat menjadi anggota DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bidang
Luar Negeri pada 2006.
Selanjutnya,
anak dari pasangan Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri itu diangkat
sebagai Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antar-Lembaga yang memiliki peran
strategis dalam penentuan sikap politik dan komunikasi partai dengan organisasi
lain
SUMBER:
KOMPAS.com