Sejak Jaguar Land Rover mengenalkan seri Compact
Utility Vehicle (CUV) Range Rover Evoque empat tahun silam, cukup banyak
orang yang tertarik memilikinya.
Hal
ini disebabkan selain desainnya yang menarik, Evoque juga memiliki kemampuan
hampir setara dengan seri Range Rover di atasnya, terutama dalam hal menempuh
medan off-road. Hal ini tampaknya menarik minat salah satu perusahaan
otomotif asal Tiongkok, LandWind, untuk membuat replika dari mobil tersebut.
Dilansir
dari situs Carscoops, Jumat 21 November 2014, LandWind meluncurkan
kloningan Evoque yang diberi nama X7 di ajang Guangzhou Motor Show 2014 yang
berlangsung mulai 20 hingga 29 November 2014.
Sepintas
X7 ini mirip sekali dengan Evoque, baik dilihat dari depan maupun sisi samping.
Perbedaan hanya terlihat pada ukuran kaca samping belakang X7 yang sedikit
lebih tinggi dan desain grille serta bumper depan.
Mesin
yang digunakan X7 berkapasitas 2.000cc yang mampu menghasilkan tenaga sebesar
188 daya kuda. Mesin sudah dilengkapi dengan fitur turbocharger dan
tersedia dalam dua model transmisi, manual lima percepatan dan otomatis delapan
percepatan.
Mobil
ini dijual dengan harga GBP14 ribu (sekitar Rp267 juta), kurang lebih setara
dengan harga Honda Jazz RS terbaru dan jauh lebih murah ketimbang Range Rover
Evoque asli yang harganya mencapai GBP40 ribu (Rp764 juta). LandWind adalah
perusahaan otomotif yang merupakan hasil kerja sama antara Changan Auto and
Jiangling Motors Corporation.
Tanggapan
pihak Jaguar Land Rover
Chief
Executive Officer (CEO) Land Rover, Dr. Ralf Speth,
mengatakan bahwa desain mobil X7 buatan LandWind telah melanggar hak cipta, dan
mereka akan segera memberikan keluhan resmi kepada pemerintah Tiongkok.
"Kasus
menjiplak desain mobil yang dilakukan perusahaan otomotif Tiongkok ini sudah
berjalan lama. Hal ini tidak seharusnya dibiarkan oleh pemerintah mereka. Desain
Evoque adalah hak cipta kami yang berlaku di seluruh dunia," kata Speth.
Ia
juga mengatakan bahwa Land Rover sudah memberi banyak pemasukan devisa pada
negeri Tirai Bambu ini, melalui kerja sama perakitan model Evoque dengan
perusahaan otomotif Chery.
Pihak
Land Rover akan segera membawa kasus ini ke pemerintah Tiongkok dan berharap
produksi LandWind X7 dihentikan secepatnya.
Kasus
ini bukanlah yang pertama terjadi. Beberapa tahun yang lalu, Land Rover, BMW,
Toyota, dan Mini juga mengalami masalah yang sama, di mana beberapa desain
produk mereka dijiplak habis-habisan oleh produsen otomotif Tiongkok. (art)
SUMBER:
VIVAnews


