Agar mereka mau direlokasi ke rumah susun.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja
Purnama (VIVA.co.id/Muhammad Solihin)
Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja
Purnama ingin agar para penghuni kawasan lokalisasi Kalijodo kebingungan
mencari tempat untuk tidur setelah Pemerintah Provinsi DKI selesai menertibkan
lahan seluas 1,6 hektar yang terletak di wilayah Kelurahan Pejagalan, Kecamatan
Penjaringan, Jakarta Utara itu.
Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, Pemerintah
Provinsi DKI akan tetap melaksanakan tindakan penertiban meski warga dikabarkan
menyampaikan penolakan usai dikirimkannya Surat Peringatan (SP) 1 pada hari
ini.
Bila penolakan terus terjadi, DKI akan tetap
melakukan pembongkaran. Setelah pembongkaran terlaksana, warga akan kesulitan
mencari tempat untuk tidur. Dengan begitu, warga mau tak mau akan menerima
tawaran kompensasi unit rumah susun yang diberikan pemerintah.
"Jadi yang tetap mau tinggal, ya
silakan. Saya mau lihat Anda tahan berapa Minggu tinggal di situ, di bawah
langit terbuka. Musim hujan lagi kan?" ujar Ahok di Balai Kota DKI, Kamis,
18 Februari 2016.
Ahok mengatakan, Dinas Perumahan dan Gedung
Perumahan Daerah DKI telah menyiapkan maksimal 400 unit rumah susun untuk 1.405
warga bila mereka mau menerima tawaran kompensasi.
Selain hunian, warga Kalijodo yang mau
menerima tawaran kompensasi juga menerima bantuan dana pendidikan Kartu Jakarta
Pintar (KJP) untuk anak mereka, bantuan biaya kesehatan melalui program Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, dan bantuan kredit usaha.
"Kalau setelah bingung tidur di mana
mereka terima (tawaran kompensasi), kami juga berikan mereka fasilitas naik bus
kami (TransJakarta) gratis," ujar Ahok. (Bayu Adi Wicaksono, Fajar
Ginanjar Mukti)
SUMBER: VIVA.co.id