Suasana kompleks perumahan di Cibubur. (VIVAnews/Muhamad Solihin)
- Keinginan memiliki rumah idaman adalah dambaan setiap keluarga. Bagi masyarakat kelas menengah, keinginan memiliki rumah sendiri bukanlah hal yang sulit, karena banyaknya tersedia fasilitas keuangan yang dapat membantu Anda mewujudkan memiliki rumah idaman.
Salah satu fasilitas andalan adalah dengan mengakses fasilitas Kredit Perumahan Rakyat (KPR) melalui bank.
Head of Retail Banking Service Commonwealth Bank, Anwar Zaenuddin, mengatakan, produk KPR termasuk dalam tipe kredit jangka panjang, yaitu pelunasannya dilakukan dalam setidaknya 15 tahun. Oleh karenanya, KPR memerlukan komitmen jangka panjang dan persiapan yang matang.
Menurut dia, banyak hal yang harus dicermati sebelum mengajukan KPR, sehingga dapat melakukan persiapan dan perencanaan yang tepat serta sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial.
"Ketika Anda berencana mengajukan KPR, langkah awal yang dilakukan adalah melakukan survei tarhadap harga pasaran rumah, kemudian membandingkannya dengan kemampuan finansial jangka panjang Anda. Ini dilakukan untuk keperluan menentukan pilihan rumah anda," ujarnya melalui keterangan tertulis.
Dengan memperoleh gambaran tentang harga pasaran rumah yang tepat, Anda dapat mulai melakukan survei terhadap fasilitas yang ditawarkan oleh para penyedia produk KPR yang ada.
"Dengan demikian, Anda dapat mengetahui besar dana yang perlu dipersiapkan untuk mengakses fasilitas KPR, yang terdiri atas uang muka dan cicilan serta bunga," katanya.
Dalam memilih produk KPR yang tepat, hendaknya Anda mencermati beberapa hal, antara lain reputasi institusi penyedia KPR, fasilitas suku bunga, manfaat-manfaat layanan dan bantuan yang ditawarkan ketika KPR berjalan, seperti ada atau tidaknya penalti jika dilakukan pelunasan lebih awal, biaya administrasi dan lainnya.
Hal yang tak kalah penting sebelum mengajukan KPR, adalah kesiapan dana dan komitmen Anda mengingat masa tenor umumnya berlangsung belasan hingga puluhan tahun. Anda perlu menyiapkan uang muka (down payment) umumnya sebesar 20-30 persen dari harga rumah dan sisanya dicicil selama masa tenor.
“Dana yang dibutuhkan tidak sedikit, lho. Persiapan dana sebelum mengajukan KPR perlu direncanakan jauh sebelumnya, bisa dengan menabung atau memulai investasi," ujarnya.
Pilihan untuk berinvestasi bertujuan untuk melipatgandakan dana Anda demi mencapai target finansial seperti persiapan dana untuk uang muka. “Investasi jangka pendek dan berisiko minimal dapat menjadi solusi untuk mengumpulkan dana untuk mengajukan KPR," Anwar menambahkan.
Dengan kisaran gaji sekitar Rp5-7 juta per bulan, reksa dana jenis pasar uang bisa menjadi produk investasi pilihan, khususnya bila jangka waktu kebutuhan penggunaan dananya dalam jangka pendek misalnya dalam satu tahun ke depan.
Dan jika Anda ingin kemapanan cash flow, tidak ada salahnya untuk memilih investasi jangka sedang-panjang, seperti reksa dana pendapatan tetap atau campuran.
Selain itu, yang perlu diperhatikan dalam memilih KPR yaitu, bunga KPR, bunga floating, biaya provisi dan administrasi serta biaya penalti apabila pelunasan dipercepat. "Apakah ada, dan berapa kira-kira biayanya," tuturnya.
"Perencanaan yang cermat dan kesiapan Anda sangatlah penting untuk mewujudkan keinginan memiliki rumah idaman," katanya. (Siti Ruqoyah, Romys Binekasri)
SUMBER: VIVA.co.id