Bunga Kamboja
Meskipun lebih dikenal sebagai bunga pemakaman, karena tanaman ini banyak ditemukan di area pemakaman; bunga Kamboja tetap memiliki pesona tersendiri bagi pecinta bunga.
Kamboja, Bukan (Sekedar) Bunga Kuburan
Bunga yang termasuk marga Plumeria ini sebenarnya memiliki keindahan, dari segi warnanya. Kamboja memiliki mahkota berwarna putih dengan warna kuning di bagian tengah; merah, atau merah keunguan. Jika dilihat secara seksama, bunga ini terlihat indah. Tak heran jika belakangan ini, bunga ini banyak dibudidayakan sebagai tumbuhan hias; tidak hanya ‘penghias kuburan’, tetapi juga menjadi pengisi halaman-halaman rumah, pinggir jalan, maupun lahan lain.
Bahkan di beberapa tempat, bunga ini memiliki arti yang cukup tinggi. Di Indonesia misalnya, khususnya di Bali, bunga ini berperan penting pada keberlangsungan budaya setempat. Saat berkunjung ke Pulau Dewata, kita akan menemukannya hampir di semua tempat; di pura maupun sudut-sudut kampung. Selain itu, di beberapa acara, baik kaum wanita maupun pria akan menyelipkan sekuntum bunga Kamboja di atas telinganya.
Jikalau pun ditanam di kuburan, tanaman ini sebenarnya masih memiliki fungsi yang tidak bisa dianggap remeh, yaitu menjadi peneduh mereka yang sedang berkunjung ke makam.
Bunga Kamboja dan Kesehatan
Walaupun identik dengan kesan yang menakutkan, bunga yang masih satu kerabat dengan Adenium ini ternyata menyimpan zat-zat yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Sayangnya, belum banyak orang mengetahui dan menggunakannya.
Beberapa senyawa kimia yang ditemukan pada tanaman ini antara lain adalah asam serotinat, agoniadin, asam plumerat, dan plumierid; yang kesemuanya memiliki manfaat untuk kesehatan. Di samping itu, senyawa bernama fulvoplumierin, yang bisa ditemukan hampir di semua bagian bunga Kamboja juga disebut bisa menghambat TBC, hepatitis, radang pada saluran pernafasan, hingga disentri.
Masih ada satu lagi khasiat bunga yang habitat aslinya adalah Amerika Tengah ini, yaitu untuk mengatasi buang-buangair, melancarkan kencing, menredakan batuk, meredakan demam, dan mencegah pingsan. Ini bisa dilakukan dengan memakan bunganya. Dan barangkali, masih banyak pula kegunaan-kegunaan dari bunga kamboja yang layak digali; alih-alih hanya menggunakannya sebagai tanaman kuburan.